Pimpinan Komsariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah PBII (PPKn, PBSI, dan PBI) tak henti-hentinya gaungkan perkaderan melalui tulisan. PK IMM PBII ini melalui bidang RPK (Research Pengembangan Keilmuan) selengarakan rencana tindak lanjut webinar kepenulisan yang telah di selengarakan Agustus lalu. Ahad, 10 Oktober 2021, bidang RPK berhasil menggelar RTL ke-2 dengan pemateri redaktur mediamu.id yakni Sucipto, M.Pd., B.I. Kegiatan yang berlangsung via Google meet ini banyak diikuti oleh PK dan kader IMM 2020.
Pembawaan materi yang apik membuat RTL ke-2 ini berlangsung secara responsif dan komunikatif. Peserta dibawa untuk menjejejahi penulis-penulis hebat seperti Asma nadia dan Andrea hirata menjadi sosok yang menarik untuk di dengar. Latanza Rahma selaku ketua umum PBII menuturkan, “Rencana tindak lanjut ke-2 ini menjadi kegiatan terakir dalam persiapan penulisan buku bunga rampai yang akan diterbitkan oleh PK IMM PBII November mendatang, untuk tema yang diusung terkait dengan perkaderan IMM untuk lebih lanjut akan disampaikan oleh bidang RPK” ucap Latanza 11/10/2021.
Untuk menjadi penulis yang hebat tidak tercipta dari waktu yang singkat. Menulislah maka kamu ada, ayahanda Sucipto menyampaikan dalam materinya beberapa hal yang harus disiapkan dalam pembuatan buku yakni tim yang kuat dalam proses penyusunan buku, tema yang di usung, dan deadline penulisan. Kita bisa menyulap hal-hal kecil menjadi sebuah karya yang besar, “tutur ayahanda Sucipto”. Dalam meterinya disampaikan tidaklah sepantasnya manusia merasa lelah dan sombong apalagi tidak pernah membaca dan menulis, padahal kita bukan siapa-siapa tentu kalimat demikian memberikan tamparan sebagai seorang kader IMM untuk dapat selalu membaca dan menulis.
Semangat IMM dalam membangun intelektual-intelektual muslim yang anggun dalam moral dan unggul dalam intelektual sangat dinantikan oleh semua orang. Jangan sampai IMM hanya sekedar selogan saja. Sebagai seorang kader IMM, kepekaan terhadap lingkungan perlu digulirkan terlebih melihat angka literasi Bangsa Indonesia yang selalu dalam peringkat terbawah. Dengan adanya wadah-wadah dalam menampung tulisan-tulisan diharapkan kader-kader IMM selalu memberikan kebermanfaatan dimanapun berada seperti dalam firman-Nya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.
RPK IMM PBII